Rabu, 09 Februari 2022

"Ya Allah lembutkan hati orang-orang yang tidak menyukai ku, atau jauhkan saja"

Hai  Rabu, semoga harimu ngga abu-abu yahh





Aku lagi mau cerita tentang gimana cara aku mengendalikan rasa benci aku, ke orang lain atau orang terdekat

Jadi, ini dimulai dari anak dari rekan kerjaku yang call aku di jam kerja. 

Sebut saja adek bunga
"Mba, jangan bikin ayah sama ibu aku berantem dong, aku pingin hidup bahagia bareng keluarga aku"

jederrr, itu aku lagi ngerjain dokumen langsung diem dan cuma mlompong, tangan juga gemeteran

aku jawab "maksudnya apa ya ? ini siapa ? dapet nomer saya dari mana ?"

lalu adek bunga ini cerita panjang lebar dan aku marah karena ternyata masalah keluarga mereka ada di sebuah foto yang di edit oleh orang yang dulu pernah bekerja di tempat kerja ku ini.


Aku minta solusi ke orang lain untuk masalah ini, karena ini menyangkut problem keluarga dan aku ngga pernah mengalami masalah seperti ini.

lalu saya jelaskan ke adek bunga ini 

"Adek itu foto editan, saya bekerja disini juga ngga terlalu dekat dengan ayah kamu. Kita memang sedang ada acara dikantor tapi itu foto rame-rame tidak hanya berdua. Kalau memang adek rasa orang tua kamu ada masalah dengan saya, atau kamu. Tolong datang ke kantor, jelaskan ke saya. Ini mengganggu saya, dan kalau sekiranya ayah nya bekerja disini kurang nyaman silahkan mengundurkan diri ke saya"


Kurang lebih aku menjelaskan ke adek bunga itu, seperti ini karena dia tidak berani angkat telepon dari aku. Aku juga merasa egois karena aku juga pasang persai di akhir kalimat pesan yang aku kirim. 
Lalu si adek ini membalas

"Kalau ayah saya ngga bekerja, gimana bayar sekolah"
"Itu terserah ayah kamu, saya hanya kasih solusi biar ngga panjang lebar" jawabku ke pesan adek bunga
"Saya minta maaf ka, jangan kasih tau tentang masalah ini ke ayah atau ibu ku" 

Nah, saya lupa setelah dia minta maaf saya jawab apa. Setelah kejadian itu, saya dan si ayahnya bunga tetap seperti biasa aja dan tidak ada masalah apa-apa, hanya saja aku yang tadinya suka menyapa rekan kerja lain sekarang jadi jarang karena takut keramahan aku menjadi boomerang atau salah diartikan oleh orang lain.

Dari ceritaku, ada tangisan setiap malam yang selalu menyalahkan diri sendiri juga orang-orang yang ada disekitarku. Aku jadi menjauh dari teman-teman ku, aku merasa aku selalu salah. Aku membuat perisai di diri ku.

Setiap malam aku juga selalu terbangun jam 03.00, aku sholat tahajud aku ceritakan semua masalahku ke Allah, aku curahkan semuanya.


Disetiap do'a, aku setiap selesai sholat fardhu atau sunah, aku selalu mengucapkan "Ya Allah lembutkan hati orang-orang yang tidak menyukai ku, atau jauhkan saja"

Perlahan-lahan hati aku ikhlas dengan semua masalah yang dikasih Allah, itu pembelajaran. Semua salah paham diantara teman-teman, rekan kerja atau bahkan keluarga. Masalah di masa lalu yang banyak memberi aku pelajaran tentang cara aku bersikap dan mengendalikan emosi.







Thanks for read me Love, Shintawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahka beri saran 😁

TIDAK SEMUA SUKA KAMU, BE YOURSELF

Haii everyone, Aku mau nulis beberapa yang ada di isi kepala aku akhir-akhir ini Ternyata beberapa orang, memperhatikan kita dari beberapa s...